ngin merasakan sensasi layaknya terbang di atas hutan berwarna-warni atau permukaan bulan? Pilihan terbaik yang harus Anda lakukan adalah menyelam. Dan di perairan Filipina, banyak spesies karang dunia (400 dari 500 jenis yang ada) ramai menghiasi ruang bawah laut. Mereka hadir bersama ribuan spesies ikan, dan lanskap laut menarik lainnya yang akan memberikan pengalaman bawah laut yang mengesankan bagi setiap penyelam.
Apo Island, Dauin, Negros Occidental
Majalah Sport Diver menobatkan Apo Island sebagai salah satu dari 100 tempat menyelam terbaik di dunia, dan pihak pengelola di kawasan laut lindung ini tahu cara merawat dengan baik untuk memastikan bahwa perairan di sekitar pulau itu mempertahankan status yang disandangnya.
Penduduk setempat juga mendukung prakarsa para ilmuwan dari departemen biologi kelautan Dumaguete’s Sillliman University ini, dengan menjadikan lokasi ini sebagai salah satu kawasan lindung Filipina yang dirawat dan dilindungi dengan baik. Meski sempat dihantam oleh badai tropis beberapa tahun yang lalu, Apo Island tetap menjadi situs penyelaman terbaik bahkan setelah kawasan ini mengalami pemulihan.
Monad Shoal, Malapascua, Cebu
Para nelayan setempat tidak tahu-menahu apa yang membuat hiu berekor cambuk dengan kepala mungilnya itu kerap memasuki perairan di Malapascua Island. Kini mereka tahu bahwa hiu aneh itu merupakan alasan utama para penyelam berduyun-duyun datang ke pulau kecil mereka, yang terletak di ujung utara Cebu.
Kawanan hiu itu, biasanya ditemukan di kedalaman, berenang di Monad Shoal, tempat penyelam belajar untuk mengambang sementara menunggu mereka datang. Setelah dihibur kawanan hiu, menyelamlah di Monad ketika sore menjelang, maka kini giliran kawanan ikan pari yang akan memanjakan pemandangan bawah laut.
Anilao, Batangas
Bertanyalah kepada setiap penyelam yang ada di Manila tentang lokasi menyelam favorit di Anilao, dan Anda mungkin akan mendapatkan jawaban yang berbeda dari setiap orang. Itu karena Anilao telah lokasi tujuan menyelam langganan bagi para penyelam wisatawan untuk berlibur di akhir pekan, dan di sana terdapat puluhan lokasi menyelam yang bisa dipilih berdasarkan pada selera dan tingkat keahlian menyelam yang berbeda. Lokasi ini merupakan kondisi yang baik untuk dijadikan ajang penyelaman sepanjang tahun, dengan kehidupan laut yang sangat kaya dan lanskap bawah laut yang menakjubkan.
Reruntuhan Perang Dunia II, Coron Bay, Palawan
Konon kapal-kapal perang Jepang bersembunyi dari para pengebom Sekutu dengan menyamar sebagai pulau. Setiap kapal mengenakan "rok" yang menyebar di sekitarnya, yang memungkinkan kapal untuk terlihat seperti gundukan tanah yang berbentuk tidak teratur di radar musuh. Tapi operator radar jeli melihat bahwa "pulau" tersebut berada di lokasi yang sedikit berbeda setiap harinya, dan penyamaran itu pun akhirnya terungkap juga.
Kini, sisa-sisa dari beberapa bangkai kapal yang naas itu membuat aktivitas menyelam menjadi sangat menarik terlebih bagi mereka yang menggemari sejarah. Dan jika itu tidak membuat Anda terkesan, kayuhlah perahu Anda, perairan Coron Bay menawarkan sejumlah lokasi menyelam yang kaya dengan keanekaragaman hayati di wilayah tersebut.
Barracuda Lake, Coron Island, Palawan
Kebanyakan penyelam pergi ke Coron untuk menyelam asal-asalan, membuat Barracuda Lake mungkin menjadi tempat menyelam yang paling diremehkan di Filipina. Ditemukan di Coron Island, yang merupakan tempat suci bagi suku etnis Tagbanua, Barracuda Lake diperkaya oleh lapisan termoklin dan pemandangan lanskap bawah laut yang indah-bersama dengan legenda barakuda berukuran rakasa konon berusia berabad lamanya dan berukuran lima kali barel minyak.
Meskipun barakuda dari Barracuda Lake sangat kecil kemungkinannya ditemui, pengalaman menyelam di sini tetap tak mudah untuk dilupakan: Anda akan merasa seolah-olah Anda sedang terbang di atas permukaan bulan, apalagi ketika Anda berenang di transisi antara panas dan dinginnya air di perairan ini.
Ticao Pass, Ticao, Masbate
Dikenal sebagai "Manta Bowl," perairan Ticao adalah tempat yang baik untuk melihat kawanan pari raksasa. Pemandangan dari pari raksasa yang meluncur di atas kepala penyelam benar-benar menakjubkan-bahkan pernah didapati pari berukuran lebih dari enam meter. Mereka bukan satu-satunya ikan raksasa yang Anda bisa lihat di sini: Hiu paus kerap didapati berenang dalam perjalanan mereka ke Donsol, tempat wisatawan berduyun-duyun untuk snorkeling dengan makhluk tersebut.
Puerto Galera
Sebuah bangkai kapal perang era Spanyol, tidak mengejutkan, ditemukan di Puerto Galera (namanya diterjemahkan menjadi "pelabuhan Galleon") pada 1990-an, menghasilkan harta karun arkeologis yang kaya. Meskipun hampir dipastikan bahwa masih terdapat banyak bangkai kapal lainnya yang belum ditemukan, tidak ada galeon lain yang bisa diselami di sini — harta yang ada di sini ditemukan di lebih dari 40 lokasi penyelaman yang ada di areal tersebut, mulai dari yang mudah dan indah (Drop Off di Verde Island), hingga ke yang benar-benar berbahaya (Washing Machine). Onshore, komunitas menyelam hardcore yang dibentuk di Sabang, meskipun banyak wisatawan lebih memilih wisata pantai yang lebih santai di Long Beach.
Tubbataha Reef National Park, Laut Sulu, Palawan
Tubbataha merupakan sebuah taman nasional dan Situs Warisan Dunia UNESCO karena merupakan lokasi sumber keanekaragaman hayati — yang mungkin tak tertandingi di dunia. Dengan lebih dari 600 spesies ikan, 360 spesies karang, 11 spesies hiu, dan 13 spesies lumba-lumba dan paus, Tubbataha lebih dari sekadar sebuah situs menyelam yang berharga, tempat ini merupakan bagian penting dari ekologi bawah laut dunia. Para penyelam yang cukup beruntung mendapat kesempatan yang terbatas untuk mengunjungi tempat ini dapat menikmati beberapa hari aktivitas menyelam yang sempurna. Meskipun perjalanan ke sini perlu merogoh saku sangat dalam (dengan biaya sekita Rp31 juta), banyak perusahaan menyelam terakreditasi memesan selama berbulan-bulan pada waktu tertentu.
Honda Bay, Puerto Princesa, Palawan
Jika Anda merasa tidak memiliki uang puluhan juta yang dibutuhkan untuk memesan wisata menyelam di Tubbataha, berliburlah dengan kemewahan yang lebih terjangkau dengan menyelam di Honda Bay. Dengan keanekaragaman hayati yang tidak kalah dari Tubbataha (lokasinya berada di daerah yang sama), Honda Bay memiliki keuntungan yang dihiasi dengan pulau-pulau cantik dengan kilauan pantai pasir putih. Anda dapat mendatangi Honda Bay dalam satu hari perjalanan dari kota Puerto Princesa, atau Anda bisa menginap di Dos Palmas, sebuah resor mewah di Pulau pribadi Arrecefi
Blue Hole, Romblon Island, Romblon
Jangan khawatir jika Anda belum pernah mendengar tentang lokasi penyelaman yang satu ini. Bahkan banyak penyelam lokal belum pernah menyambanginya. Meski hanya terletak sekitar 70 km jauhnya dari tujuan wisata nomor satu di Filipina, Boracay, Romblon tetap menjadi provinsi yang belum dikunjungi banyak orang, dengan fasilitas penyelaman yang baru saja dibentuk. Tempat yang paling menarik mereka sejauh ini adalah lubang biru, sebuah sinkhole bawah air tempat penyelam dapat menatap ke dalam jurang.
Majalah Sport Diver menobatkan Apo Island sebagai salah satu dari 100 tempat menyelam terbaik di dunia, dan pihak pengelola di kawasan laut lindung ini tahu cara merawat dengan baik untuk memastikan bahwa perairan di sekitar pulau itu mempertahankan status yang disandangnya.
Penduduk setempat juga mendukung prakarsa para ilmuwan dari departemen biologi kelautan Dumaguete’s Sillliman University ini, dengan menjadikan lokasi ini sebagai salah satu kawasan lindung Filipina yang dirawat dan dilindungi dengan baik. Meski sempat dihantam oleh badai tropis beberapa tahun yang lalu, Apo Island tetap menjadi situs penyelaman terbaik bahkan setelah kawasan ini mengalami pemulihan.
Monad Shoal, Malapascua, Cebu
Para nelayan setempat tidak tahu-menahu apa yang membuat hiu berekor cambuk dengan kepala mungilnya itu kerap memasuki perairan di Malapascua Island. Kini mereka tahu bahwa hiu aneh itu merupakan alasan utama para penyelam berduyun-duyun datang ke pulau kecil mereka, yang terletak di ujung utara Cebu.
Kawanan hiu itu, biasanya ditemukan di kedalaman, berenang di Monad Shoal, tempat penyelam belajar untuk mengambang sementara menunggu mereka datang. Setelah dihibur kawanan hiu, menyelamlah di Monad ketika sore menjelang, maka kini giliran kawanan ikan pari yang akan memanjakan pemandangan bawah laut.
Anilao, Batangas
Bertanyalah kepada setiap penyelam yang ada di Manila tentang lokasi menyelam favorit di Anilao, dan Anda mungkin akan mendapatkan jawaban yang berbeda dari setiap orang. Itu karena Anilao telah lokasi tujuan menyelam langganan bagi para penyelam wisatawan untuk berlibur di akhir pekan, dan di sana terdapat puluhan lokasi menyelam yang bisa dipilih berdasarkan pada selera dan tingkat keahlian menyelam yang berbeda. Lokasi ini merupakan kondisi yang baik untuk dijadikan ajang penyelaman sepanjang tahun, dengan kehidupan laut yang sangat kaya dan lanskap bawah laut yang menakjubkan.
Reruntuhan Perang Dunia II, Coron Bay, Palawan
Konon kapal-kapal perang Jepang bersembunyi dari para pengebom Sekutu dengan menyamar sebagai pulau. Setiap kapal mengenakan "rok" yang menyebar di sekitarnya, yang memungkinkan kapal untuk terlihat seperti gundukan tanah yang berbentuk tidak teratur di radar musuh. Tapi operator radar jeli melihat bahwa "pulau" tersebut berada di lokasi yang sedikit berbeda setiap harinya, dan penyamaran itu pun akhirnya terungkap juga.
Kini, sisa-sisa dari beberapa bangkai kapal yang naas itu membuat aktivitas menyelam menjadi sangat menarik terlebih bagi mereka yang menggemari sejarah. Dan jika itu tidak membuat Anda terkesan, kayuhlah perahu Anda, perairan Coron Bay menawarkan sejumlah lokasi menyelam yang kaya dengan keanekaragaman hayati di wilayah tersebut.
Barracuda Lake, Coron Island, Palawan
Kebanyakan penyelam pergi ke Coron untuk menyelam asal-asalan, membuat Barracuda Lake mungkin menjadi tempat menyelam yang paling diremehkan di Filipina. Ditemukan di Coron Island, yang merupakan tempat suci bagi suku etnis Tagbanua, Barracuda Lake diperkaya oleh lapisan termoklin dan pemandangan lanskap bawah laut yang indah-bersama dengan legenda barakuda berukuran rakasa konon berusia berabad lamanya dan berukuran lima kali barel minyak.
Meskipun barakuda dari Barracuda Lake sangat kecil kemungkinannya ditemui, pengalaman menyelam di sini tetap tak mudah untuk dilupakan: Anda akan merasa seolah-olah Anda sedang terbang di atas permukaan bulan, apalagi ketika Anda berenang di transisi antara panas dan dinginnya air di perairan ini.
Ticao Pass, Ticao, Masbate
Dikenal sebagai "Manta Bowl," perairan Ticao adalah tempat yang baik untuk melihat kawanan pari raksasa. Pemandangan dari pari raksasa yang meluncur di atas kepala penyelam benar-benar menakjubkan-bahkan pernah didapati pari berukuran lebih dari enam meter. Mereka bukan satu-satunya ikan raksasa yang Anda bisa lihat di sini: Hiu paus kerap didapati berenang dalam perjalanan mereka ke Donsol, tempat wisatawan berduyun-duyun untuk snorkeling dengan makhluk tersebut.
Puerto Galera
Sebuah bangkai kapal perang era Spanyol, tidak mengejutkan, ditemukan di Puerto Galera (namanya diterjemahkan menjadi "pelabuhan Galleon") pada 1990-an, menghasilkan harta karun arkeologis yang kaya. Meskipun hampir dipastikan bahwa masih terdapat banyak bangkai kapal lainnya yang belum ditemukan, tidak ada galeon lain yang bisa diselami di sini — harta yang ada di sini ditemukan di lebih dari 40 lokasi penyelaman yang ada di areal tersebut, mulai dari yang mudah dan indah (Drop Off di Verde Island), hingga ke yang benar-benar berbahaya (Washing Machine). Onshore, komunitas menyelam hardcore yang dibentuk di Sabang, meskipun banyak wisatawan lebih memilih wisata pantai yang lebih santai di Long Beach.
Tubbataha Reef National Park, Laut Sulu, Palawan
Tubbataha merupakan sebuah taman nasional dan Situs Warisan Dunia UNESCO karena merupakan lokasi sumber keanekaragaman hayati — yang mungkin tak tertandingi di dunia. Dengan lebih dari 600 spesies ikan, 360 spesies karang, 11 spesies hiu, dan 13 spesies lumba-lumba dan paus, Tubbataha lebih dari sekadar sebuah situs menyelam yang berharga, tempat ini merupakan bagian penting dari ekologi bawah laut dunia. Para penyelam yang cukup beruntung mendapat kesempatan yang terbatas untuk mengunjungi tempat ini dapat menikmati beberapa hari aktivitas menyelam yang sempurna. Meskipun perjalanan ke sini perlu merogoh saku sangat dalam (dengan biaya sekita Rp31 juta), banyak perusahaan menyelam terakreditasi memesan selama berbulan-bulan pada waktu tertentu.
Honda Bay, Puerto Princesa, Palawan
Jika Anda merasa tidak memiliki uang puluhan juta yang dibutuhkan untuk memesan wisata menyelam di Tubbataha, berliburlah dengan kemewahan yang lebih terjangkau dengan menyelam di Honda Bay. Dengan keanekaragaman hayati yang tidak kalah dari Tubbataha (lokasinya berada di daerah yang sama), Honda Bay memiliki keuntungan yang dihiasi dengan pulau-pulau cantik dengan kilauan pantai pasir putih. Anda dapat mendatangi Honda Bay dalam satu hari perjalanan dari kota Puerto Princesa, atau Anda bisa menginap di Dos Palmas, sebuah resor mewah di Pulau pribadi Arrecefi
Blue Hole, Romblon Island, Romblon
Jangan khawatir jika Anda belum pernah mendengar tentang lokasi penyelaman yang satu ini. Bahkan banyak penyelam lokal belum pernah menyambanginya. Meski hanya terletak sekitar 70 km jauhnya dari tujuan wisata nomor satu di Filipina, Boracay, Romblon tetap menjadi provinsi yang belum dikunjungi banyak orang, dengan fasilitas penyelaman yang baru saja dibentuk. Tempat yang paling menarik mereka sejauh ini adalah lubang biru, sebuah sinkhole bawah air tempat penyelam dapat menatap ke dalam jurang.