Colombo-Male
SriLankan Airlines terbang 4 kali sehari dari Colombo ke Male, Maldives, menjadikan perusahaan penerbangan ini yang terbanyak menghubungkan Maldives dengan Colombo dan berbagai koneksinya di kota-kota lain di dunia. Karena harganya yang cukup ekonomis dan koneksinya yang tepat, banyak turis-turis dari China dan Jepang serta Eropa menggunakan SriLankan Airlines untuk terbang ke Male.
Check In
Penerbangan UL112 jam 9.00 pagi dari Colombo menuju Male di pertengahan bulan Mei mendapat sedikit gangguan karena banjir menggenangi jalan utama dari Ibukota Colombo menuju Bandara Internasional Bandaranaike. Karena beberapa keterlambatan dan pembatalan pesawat, proses check-in di termina keberangkatan dipenuhi dengan antrian panjang. Tapi, saya cukup beruntung karena sudah melakukan online check-in semalam sebelumnya dan antrian di belakang konter online check-in tidak begitu panjang. Tidak lebih dari tiga puluh menit, petugas bandara SriLankan Airlines yang berbaju sari biru sudah memberikan boarding pass dan baggage tag untuk saya.
Boarding
Proses boarding di Gate nomer 9 cukup semerawut dikarenakan kedatangan sejumlah penumpang dari pesawat Emirates yang pindah ke pesawat SriLankan Airlines menuju Male, Maldives. Penumpang yang berjumlah banyak ini langsung berkerumun di depan pintu masuk Gate 9 sehingga penumpang SriLankan Airlines terhambat masuk. Tanpa pengaturan petugas bandara, hal ini membuat antrian panjang bagi penumpang jurusan Male.
Namun setelah masuk ke ruang tunggu, proses masuk pesawat langsung dimulai tanpa menunggu lebih lama lagi. Kembali, pesawat dipenuhi sekitar 90% penumpang yang akan berlibur di negara kepulauan ini.
The Seat
Saya kembali mendapat tempat di bagian kelas economy deluxe yang berada di bagian depan pesawat di belakang kelas bisnis. Hal ini menjadikan kelas ini terpisah dari sebagian besar penumpang kelas ekonomi lainnya.
The Flight
Karena hanya satu jam dan dua puluh menit saja, makan pagi segera dibagikan kepada para penumpang. Terasa begitu nikmatnya untuk saya dan juga teh panas yang nikmat. Penerbangan sedikit mengalami guncangan karena turbulensi melewati awan-awan tinggi. Namun, para pramugari selalu kembali untuk menawarkan kopi atau teh kepada para penumpang. Dan, dengan senang hati, saya selalu meminta cangkir teh saya untuk kembali diisi yang dibalas oleh senyuman dan tuangan teh panas yang nikmat.
Arrival
Saya mendapat kesempatan menjadi penumpang pertama yang keluar dari dalam pesawat. Namun hal ini tidak membantu saya untuk mempercepat proses imigrasi di Male International Airport. Pesawat SriLankan Airlines mendarat hampir bersamaan dengan pesawat charter dari Russia, British Airways, dan Emirates yang menjadikan antrian di imigrasi lebih panjang dari biasanya. Namun hal ini membuat saya tidak perlu berlama-lama untuk menunggu bagasi saya. Begitu berjalan menuju karosel bagasi, koper saya sudah menunggu untuk diambil.
The Result
Dengan frekuensi penerbangan terbanyak menuju Maldives, saya dapat memilih untuk terbang sesuai dengan kebutuhan saya. Ini adalah keuntungan terbang dengan SriLankan Airlines lewat Colombo. Menggunakan pesawat berbadan besar A330-200 untuk penerbangan pendek dari Colombo menuju Male, menjadi nilai plus tersendiri yang membuat penerbangan terasa menjadi lebih nyaman.