Pulau Bintang merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau. Dikelilingi oleh lautan dan 3000 pulau-pulau besar dan kecil lainnya, pulau Bintan adalah yang terbesar.
Pulau Bintang merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau. Dikelilingi oleh lautan dan 3000 pulau-pulau besar dan kecil lainnya, pulau Bintan adalah yang terbesar. Bertetangga dengan Singapura dan Johor Baru, Malaysia, Pulau ini tentunya memiliki keunikan tersendiri, khusunya urusan kuliner. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang wajib dicoba.
![](https://images.yuktravel.com/images/upload/webpage/asampedas.jpg)
Asam Peadas Sembilang
Makanan khas Riau dengan cita rasa asam dan pedas. Bernahan dasar berbagai pilihan ikan, seprti ikan tongkol, kakap, tuna, kembng, gurame, dan juga cumi-cumi. Sedangkan bumbu yang khasnya adalah asam Jawa, tentunya dengan tambahan rempah dan cabai. Asam pedas merupakan kuah yang di dalamnya terdapat bumbu pedas dan asam yang dilengkapi dengan sayur-sayuran.
Mie Tarempa
Mie Tarempa merupakan salah satu makanan khas kepualuan Riau. Mie Tarempa atau Mie Siantan berbahan mie kuning dari tepung terigu, telur, kecambah, dan potongan ikan laut yang digoreng dengan bumbu cabai serta kecap. Mie Tarempa sangat pas disantap untuk sarapan pagi. Rasa nya pun beranekaragam, yaitu mie tarempa goreng, mie tarempa kuah, dan mie tarempa lembab. Dari aromanya, cukup menggoda apalagi dengan taburan bawang goreng dan seledri.
![](https://images.yuktravel.com/images/upload/webpage/conch.jpg)
Gonggong
Namanya terdengar agak aneh ya, tapi rasanya nikmat loh! Gonggong adalah sejenis kerang yang direbus dengan garam dan bawang putih selama 15-20 menit, kemudian dinikmati saat masih hangat. Lebih nikmat dengan cocolan sambal kecap yang agak pedas. Rasa kenyal daging kerang memberi sensasi yang beda.
Otak-otak Sotong
Sotong memang sejenis cumi-cumi, hanya saja sotong bentunya pipih. Di Pulau Bintan, sotong diolah sebagai bahan dasar otak-otak. Jika kebanyakan otak-otak berwarna putih, beda dengan yang ini. Rempah dan cabai adalah bumbu utamanya, makanya otak-otak P. Bintan berwarna merah.
Kue Pulut
Ini adalah sajian ketan putih yang disandingkan dengan kelapa yang dimasak dalam gula merah. Ada dua macam kue Pulut, yang dibentuk padat ada juga seperti di Jawa yang dikenal dengan nama Ketan Unti atau Nasi Pulu di daerah Maluku.
![](https://images.yuktravel.com/images/upload/webpage/mielakse.jpg)
Mie Lakse
Kudapan yang agak berat! Masakan peranakan ini adalah mie yang dibuat dari tepung sagu sehingga rasanya agak kenyal. Mie sagu ini ditempatkan di atas selembar daun mangkokan, karena itu porsinya memang imut sekali – cocok untuk appetizer maupun light breakfast. Mi sagu kemudian diguyur dengan kuah kental dengan aroma maupun rasa ikan dan trasi yang nendang banget. Kuahnya dibuat dari daging ikan tamban (semacam ikan kembung) yang diuleg halus dengan jahe, bumbu kari, cabe, ketumbar, bawang merah, trasi, dan santan. Penggunaan ikan dalam kuah laksa Riau ini membuatnya agak mirip dengan asam laksa dari Pulau Pinang, Malaysia. Agaknya, penggunaan ikan untuk kuah laksa adalah ciri khas masyarakat kepulauan.
Pancri Nenas
Pacri Nenas juga merupakan sajian khas Melayu. Irisan nenas dimasak dengan bumbu kari, gula merah, cengkeh, kapulaga, kayu manis, dan sedikit santan. Asam-segar-gurih yang sangat balanced dan cocok disantap mendampingi masakan ikan.
Teks & foto: berbagai sumber