JELAJAH KULINER TANA TORAJA

Tana Toraja tak hanya terkenal dengan kuburan di dinding tebing saja. Kuliner dari daerah yang terkenal akan kopinya ini juga akan menggoyang lidah Anda!
Terletak di Provinsi Sulawesi Selatan, Suku Toraja yang mendiami daerah pegunungan dan mempertahankan gaya hidup yang khas dan masih menunjukkan gaya hidup Austronesia yang asli. Kebudayaan adat istiadat, seni musik, seni tari, seni sastra lisan, bahasa, rumah, ukiran, tenunan dan kuliner yang masih sangat Tradisional. Sekarang yuk kita tilik makanan khas Tana Toraja lebih dalam.


Pa’Piong
Menu ini cukup unik dan agak rumit dalam pembuatannya. Pendek kata, ini adalah bakar-bakaran ala Toraja. Isinya bisa daging babi, ayam, atau ikan dicampur bumbu-bumbu, dibungkus dengan daun miana (Coleus Blumei), dan dimasukkan ke dalam bambu yang sudah bersih, kemudian dibakar. Ada juga Pa’Piong Bo’bo yang di daerah jawa atau Sumatera dikenal dengan nama Lemang. Pa’piong dulunya disajikan pada acara-acara penting atau upacara- upacara adat. Namun sekarang, pa' piong telah disajikan secara awam oleh masyarakat Toraja. 


Pantollo’ Pamarrasan
Bahan yang harus ada yaitu keluwak (kluwak) yang sudah diolah dengan dikeringkan, dijemur dan dihaluskan. Ikan, ayam, daging babi, atau belut (yang sudah dibakar) dimasak dengan Keluwek dan sayur pangi (Kulit keluwek yang sudah diiris tipis-tipis kemudian dijemur hingga kering), cabe, jahe, sereh, bawang merah, bawang putih, daun bawang dan bumbu lainnya sesuai selera. Kluwak dalam bahasa Toraja disebut Pamarrasan. 


Utan Daun Dua' Kayu Tu'tu' Sola Duku' Bai
Namanya cukup panjang ya? Artinya adalah Daun Singkong Tumbuk dan Daging Babi. Jadi daun singkong muda ditumbuk, kemudian dimasak bersama irisan daging babi, dan diberi bumbu bawang merah, bawang putih, cabe, lengkuas, dan sereh. Biasanya menu ini disajikan dengan nasi hangat dan sambal teri. 


Kapurung 
Makanan ini berbahan dasar tepung sagu yang dicairkan air panas, setelah menjadi adonan, dibentuk bulat-bulat, kemudian dicemplungkan ke dalam kuah ikan. Biasanya ditambahkan suiran ikan, irisan daging, sayuran, kacang goreg yang telah dihaluskan, dan sambal terasi, tak lupa perasan jeruk nipis. Di Maluku, Irian, dan Manado dikenal dengan nama Papeda.

Panggrarang 
Sate khas Toraja ini mungkin sama saja dengan sate di daerah lain, yang membedakan hanya bumbunya saja. Sate khas Toraja ini hanya menggunakan garam sebagai bumbu. Setelah dibakar dinikmati dengan cocolan sambal ulek yang diberi perasan air jeruk nipis. Daging sate bisa dipilih daging babi, ikan, atau ayam. 



Yuktravel ingin mengirimkan notifikasi promo menarik langsung ke perangkat Anda.

Lain kali  
WhatsApp